Orang-orang sukses
bilang; kalau hidup itu harus punya tujuan, punya misi, punya tekad, dan juga
punya mimpi. Salah satu tujuan hidup yang tidak usah ditanya lagi adalah tujuan
untuk kembali kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, Tuhan yang sudah memberikan
kita kesempatan untuk hidup di dunia yang amat indah ini.
Lebih dari itu, jika
kita hidup tanpa memperhatikan bagaimana indahnya mengarungi dunia ini, hidup
akan terasa hampa dijalani. Hidup tanpa memikirkan duniawi sama saja bohong,
karena kitab suci (Al-Qur’an) kita sendiri jelas-jelas didalamnya telah
memerintahkan kita untuk menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan di
akhirat. Jika kehidupan dunia kita galakkan,
sementara kehidupan akhirat kita kesampingkan, mungkin hidup tak ada gunanya.
Begitupun sebaliknya, jika kita terus menggalakkan
untuk akhirat, sementara jika kita lapar tidak makan, sama saja kita
menyiksa diri kita sendiri, dan jelas hal itu tidak dibenarkan dalam agama,
khususnya agama Islam.
Dua paragraf diatas
hanya sekedar pengantar saja untuk topik yang sebenarnya akan dibahas, yaitu
bagaimana hidup untuk meraih apa yang ingin diraih/dicapai sebanyak mungkin.
Secara singkatnya, hidup untuk meraih sebuah mimpi. Life is a choice, memilih untuk sekedar ikut arus saja, atau lebih
daripada itu adalah ber-action dalam
hidup (baca: melakukan hal-hal yang tidak dilakukan kebanyakan orang diluaran sana) demi sebuah hasil yang
akan dirasa sampai jangka waktu yang sangat panjang. Ketika hidup demi suatu
tujuan yang sudah terencana, hidup akan terasa lebih berarti untuk dijalani, once again¸lebih daripada mengikuti arus
saja. Tapi hidup dengan mengikuti arus saja bukanlah kesalahan yang begitu
besar, oke-oke saja jika hidup kita
tidak mau berkembang. This is no assume,
saya sendiri yang merasakannya. Sebut saja dahulu, beberapa tahun yang lalu,
hidup hanya mengikuti arus saja awalnya memang enak, tapi lama-kelamaan hidup terasa bosan juga kalau tidak
melakukan apa-apa. Dan pada akhirnya planning
itu pun terbuat. Dan hasilnya? Yup, hidup
saya menjadi lebih berarti dan tertantang demi sebuah tujuan yang mesti
dicapai. Entah bagaimana pun caranya, the
aim must be carried out.
Berbicara tentang
mimpi, sebenarnya banyak sekali orang-orang yang mempunyai mimpi besar dalam
hidupnya. Kita semua tidak pernah tahu, mungkin saja ada keinginan-keinginan
(baca : the big dreams) dari
anak-anak kecil yang ada di jalanan, yang mereka semua tak seberuntung kita
yang saat ini masih bisa memegang gadget
atau barang mewah lainnya. Mungkin diantara mereka ada yang ingin menjadi
seorang presiden, menteri, astronot, atau menjadi pimpinan sebuah perusahaan. Tapi,
banyak juga dari mereka yang bisa mewujudkan impiannya menjadi kenyataan berkat
kegigihannya. Mungkin kita pernah membaca sebuah artikel atau berita di
televisi, selalu ada saja anak dari seorang pemulung, tukang becak atau lainnya
yang mampu menyandang Sarjana Kedokteran, Sarjana Hukum, atau apapun itu. Dan
itu semua merupakan hasil dari hidup yang tidak sekedar mengikuti arus saja,
melainkan mereka sudah menanamkan hidupnya untuk ber-action itu tadi. Mereka punya rencana yang terstruktur.
Tidak ada kesuksesan
yang datang secara instan, butuh perjuangan yang amat berat untuk mencapai
sebuah mimpi yang indah itu. Mencapai cita-cita yang didambakan. Namun mereka
menikmati perjuangan itu. Karena kata orang-orang sukses yang banyak saya baca
di berbagai artikel, mencapai titik sukses itu tidak ada apa-apanya dengan
proses yang sudah dijalani. Dengan kata lain, proses akan jauh lebih indah ketimbang
hasil dari proses itu sendiri. Ibaratkannya hasil itu hanya sebuah bonus saja
dari apa yang telah kita perbuat selama ini. Dan tentu dengan kesabaran dan
kegigihan, Tuhan pun menghadiahi kita dengan hasil yang manis (baca : success).
Pak Ir. Soekarno, Drs.
Moh Hatta, mereka tidak serta-merta bisa dengan mudah menjadi seorang presiden
dan wakil presiden pertama untuk negeri kita tercinta ini, mereka melaui
berbagai rintangan untuk bisa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang sudah
lama didambakan oleh bangsa Indonesia pada masa itu. Dan berkat mereka juga,
sampai saat ini kita semua masih bisa hidup dengan aman dan tenteram, termasuk
membaca tulisan ini. Albert Einstein, Euclid, Thomas Alfa Edison, Mark Zuckerberg,
Nelson Mandela, JK. Rowling, Khalil Gibran, Alkhawarizmi, B.J Habibie, Stephen
Hawking dan beberapa tokoh dunia lainnya pun melalui beribu-ribu proses dan
rintangan untuk menjadi apa yang kita tahu sekarang ini tentang mereka. Rumus e=
pun sampai saat ini masih digunakan oleh berbagai pelajar
kalangan dunia di sekolahnya. Itulah buah hasil dari proses yang panjang. Dan
jangan lupa juga lampu yang kita gunakan sehari-hari adalah buah hasil dari
para pemimpi dunia. Aljabar dalam matematika pun turun dari ilmuan islam dahulu
kala. Itu bukti bahwa mereka ingin menciptakan sesuatu yang lebih, sesuatu yang
tidak dilakukan oleh kebanyakan orang di luar sana. Yang lebih luar biasa lagi,
dengan keterbatasan fisik dari Stephen Hawking, ia bisa berkarya di dalam
bidang sains yang juga telah diakui oleh dunia.

Ingin saya tekankan, dreams are important to our lives if we
won’t live in vain. Oke, mungkin saya agak sedikit lebay. But seriously¸saya
sendiri juga yang merasakannya. Contoh kecil saja di sekolah, jika kita tidak
punya tujuan atau bahasa kerennya
mimpi di sekolah, mungkin kita tidak akan semangat untuk bersekolah, oke untuk urusan bermain-main di sekolah
dengan teman mungkin semangat, tetapi jika sudah di dalam kelas mungkin
semangat kita akan hilang apa lagi kalau gurunya killer, ih sereeem hehe. Tapi
beda lagi kalau kita punya tujuan di sekolah untuk menjadi yang terbaik, setidaknya
masuk 10 besar di kelas. Pasti kita pun akan mulai ber-action demi meraih peringkat di 10 besar. Untuk mencapai itu, kita
harus belajar dengan giat, serius, tekun, rajin, tapi ingat waktu juga. Jangan
sampai seharian belajar tanpa
memikirkan kesehatan kita. Itu contoh kecilnya saja. Masih banyak contoh-contoh
lainnya. Motsly, masih ada orang yang
menganggap remeh mimpi. Tapi mereka tidak tahu manfaat dan hakikat langsung
dari bermimpi-ria sebenarnya.
Ada yang bilang, “bermimpilah hingga menembus langit, kalaupun jatuh kalian akan jatuh
diantara bintang-bintang”. Kata-kata itu unik sekali, tapi maknanya mantappp banget, itu membuat kita
semakin semangat untuk meraih apa yang kita dambakan, meraih apa yang
semestinya kita raih.
Tapi jangan hanya
bermimpi saja bro, tapi action-nya pun harus oke. Jangan hanya disimpan dilembaran
kertas lalu ditinggalkan, dilupakan, dan dicampakkan. Jangan hanya disimpan di
memori saja, takutnya nanti lupa.
Kalau tidak ingin lupa, cobalah tulis semua mimpi-mimpi kita di dalam sebuah
kertas, dari yang sederhana hingga yang kompleks (mungkin ini berlebihan, tapi
percayalah itu sangat membantu), tulis dari nomor 1 sampai berapapun, dan ingat
jangan dilupakan tapi disimpan, atau kalau perlu kita bawa kemana-mana. Karena
apabila kita telah mencapai salah satu mimpi di dalam kertas itu, kita hanya
perlu mencoret mimpi itu dikertas tanda bahwa kita telah meraihnya :D
Kalau gagal ya coba
lagi, jangan sampai takut untuk melangkah. Yang terpenting, percaya pada
kemampuan diri sendiri, kegagalan membuat kita semakin tumbuh menjadi lebih
baik. Karena bagaimana pun juga, tidak ada usaha yang sia-sia.
“People who never make mistakes are
people who have never tried anything new”- Albert
Einstein.
Oke sekian dari saya,
mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan karena saya juga manusia
biasa yang punya kesalahan hehe :D
Salam Sukses dari Saya :)