Masa-masa jatuh telah
ku lalui dengan penuh perjuangan dan percaya akan balasan yang amat indah.
Balasan indah pertama ialah ketika tanggal 3 Juli 2018, dimana itu adalah
pengumuman hasil SBMPTN yang menempatkanku di Agroteknologi Universitas
Padjadjaran. Rasanya hampir tidak percaya karena kampus itu terlalu jauh untuk
ku gapai beberapa tahun lalu karena prestasiku yang tidak terlalu mentereng.
Namun sepertinya Allah ingin melihatku berjuang lebih sunggug-sungguh sehingga
aku bisa mewujudkan salah satu impianku itu.
Balasan kedua adalah
ketika tanggal 23 Agustus 2018, satu hari setelah Lebaran Idul Adha. Sebenarnya
aku merasakan dua hal sekaligus, pertama senang dan kedua sedih. Senang karena
aku akan memulai petualangan baruku di sebuah universitas terfavorit dan
ternama di Indonesia demi sebuah mimpi yang patut aku perjuangkan. Sedih karena
aku akan meninggalkan orang-orang tercintaku selama beberapa tahun ke depan
demi mewujudkan mimpiku. Tak terasa waktu terlalu cepat berlalu, aku merasa
bahwa kemarin aku masih diantar ibuku ke sekolah TK. Aku merasa baru kemarin
tidur dipangkuan ayahku ketika aku asyik menonton TV. Aku merasa baru kemarin
bermain layang-layang dan kelereng bersama teman masa kecilku. Aku merasa baru
kemarin kerja kelompok dan mempresentasikan tugasku di hadapan guru saat SMP
dan SMA. Kini statusku sebagai siswa telah lepas dan naik pangkat menjadi
mahasiswa. Sebuah anugerah terindah yang Allah pernah berikan kepadaku.
![]() |
Gerbang Masuk ke Universitas Padjadjaran |
Kesan pertamaku ketika
masuk ke dalam gerbang kampus Unpad adalah rasa takjub yang tiada tara. Dalam
hati aku berpikir, ‘kok ini kampus luas bangettt ya, mana masih ada kampusnya
di daerah lain’. Disaat itu pula aku merasa bangga pada diriku sendiri bisa
memasuki gerbang sebagai bagian dari keluarga mahasiswa Unpad. Orangtua dan
keluarga kecilku pun merasakan hal yang sama sepertiku dan mereka bangga
terhadapku. Salah satu mimpiku selanjutnya tercapai, melihat orang-orang
tercintaku bahagia dengan apa yang aku dapat.
Turun dari mobil, aku
merasa bahwa aku sedang dalam mimpi atau tidak ya? Dan ternyata aku ada dalam
kehidupan yang real. Pepohonan asri,
bangunan-bangunan megah, tentunya para masyarakat kampus. Ya Allah, Engkau
telah mewujudkan salah satu mimpiku. Menginjakkan kaki saja aku sudah merasa
takjub sekali. Fakultas yang aku lihat pertama kali adalah FIB (Fakultas Ilmu
Budaya) dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) karena tempat
sementaraku dekat dengan fakultas-fakultas itu. Masya Allah, indah nian
pemandangan ini. Dulu, aku hanya bisa melihat kampus ini di internet, itu pun
rektoratnya saja. Kini aku bisa melihat sepuasnya sampai ke dalam-dalam. Doaku
sungguh telah didengar oleh-Nya.
![]() |
Rektorat Universitas Padjadjaran |
Tak terasa detik demi
detik berlalu, menit demi menit berlalu, dan jam demi jam pun telah berlalu.
Keluargaku tak bisa lama-lama bersamaku meskipun aku sangat menginginkannya.
Sebelum dzuhur tiba, aku berpamitan dengan keluarga tercintaku terutama kedua
orangtuaku. Rasa haru menyelimuti kami. Berat sekali rasanya meninggalkan orang
yang kita cinta dan sayang. Sebenarnya aku berusaha sekali untuk menahan air
mata ini jatuh ke pipiku, namun apa daya rasa haru tak bisa ku bendung ketika
melihat ibuku menitikan air mata hendak meninggalkan anak tersayangnya. Air
mata pun mengalir di pipiku, aku lupa kapan terakhir kali aku menangis sebelum
hal itu terjadi. Ayahku pun sama halnya denganku, aku yakin ia sedari tadi
menahan laju air matanya namun tak bisa terbendung. Mereka masuk ke dalam mobil
hendak pulang ke kampung halamanku, sementara aku menetap disini selama
beberapa tahun ke depan demi mereka orang tercintaku.
![]() |
Tacin alias Tanjakan Cinta UNPAD |
Setelah keluargaku
pulang, aku mencoba untuk berkeliling kampus meski belum tahu area-areanya.
Namun aku tak perlu khawatir karena cukup banyak masyarakat kampus sehingga aku
bisa bertanya kepada mereka. Hal pertama yang aku cari ialah Fakultas
Pertanian, ya karena itu merupakan fakultasku di Unpad. Ternyata jaraknya cukup
jauh dari tempatku sehingga aku berkeringat penuh mengingat cuaca saat itu
sedang panas-panasnya. Aku bisa sampai ke fakultas pertanian karena diberikan petunjuk
oleh pak satpam yang menjaga posnya.
![]() |
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Gedung Dekanat) |
Ketika aku sampai di
fakultas pertanian, cuacanya berbeda dengan di jalan tadi menuju fakultas ini,
cuacanya begitu sejuk meski sedang panas karena di kanan kiri menjulang
beberapa pohon besar dan tinggi. Tak heran karena itu merupakan fakultas
pertanian untuk menjadi ciri khas/pembeda dari fakultas-fakultas lain meski
sebagian fakultas ada yang dikelilingi banyak pohon juga. Dalam hati aku
berpikir bahwa aku akan nyaman dan betah kuliah di fakultas pertanian ini karena
suasananya adem dan sejuk cocok untuk kegiatan belajar bagi para mahasiswa. Aku
pun mencoba untuk mengabadikan moment tersebut dengan memotret beberapa
bangunan fakultas pertanian beserta papan namanya.
Setelah puas
berkeliling, aku pun memutuskan untuk kembali ke tempat tinggalku sementara.
Aku melihat cukup banyak bis-bis kampus Unpad berkeliaran yang di dalamnya ada
beberapa mahasiswa meskipun saat itu masih hari libur bagi mahasiswa. Daripada
capek-capek berjalan kaki dengan cuaca yang panas, aku pun memutuskan untuk
menaiki bis itu meski aku tak tahu bagaimana caranya. Untuk itu, aku pun
mencoba bergabung bersama kakak tingkat yang sedang menuju bus juga lalu
menaiki bis bersama. Apa yang terjadi? Ya aku tersesat, aku tidak kembali ke
tempatku melainkan aku turun di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad dan aku merasa
sangat asing dengan tempatnya. Aku pun berusaha untuk mencoba tenang karena aku
masih berada di dalam lingkungan kampus. Aku berjalan kaki siapa tahu aku bisa
menemukan tempatku. Selang beberapa menit kemudian aku kembali menaiki bis
kampus dan alhamdulillah aku sampai ke tempat tujuanku wkwk.
![]() |
Bus angkutan khusus mahasiswa UNPAD |
Aku merasa lapar saat
itu (sekitar pukul 2 siang) dan mencoba untuk ke luar gerbang kampus untuk
membeli makanan meskipun sudah dibawakan bekal oleh orangtuaku. Itu aku lakukan
untuk lebih mengenali daerah kampusku, Jatinangor. Bekal dari ibuku akan aku
makan nanti malam. Berjalan sekitar 100 meter aku pun mendapati sebuah rumah
makan yang cukup terjangkau. Aku membeli nasi, ayam, tahu, dan sambalnya dengan
harga Rp. 10.000,00. Aku meminta penjual untuk membungkusnya sehingga aku bisa
memakannya di tempat tinggal sementaraku. Setibanya di tempat tujuan, aku
langsung menyantap makanan tersebut hingga habis.
Singkat cerita, aku pun
tidur sekitar jam 11 malam. Aku merasa nyaman meskipun masih hari pertama. Aku
yakin, ini semua berkat doa kedua orangtuaku. Aku pun tidur dengan cukup pulas
dan shubuhnya aku bangun untuk shalat shubuh berjamaah dengan para mahasiswa
baru lain yang baru datang bersamaan denganku saat kemarin.
*sebagian foto di ambil dari internet karena foto-foto pertamaku di Unpad terhapus dan males foto-foto lagi wkwk
*sebagian foto di ambil dari internet karena foto-foto pertamaku di Unpad terhapus dan males foto-foto lagi wkwk