https://www.histats.com/viewstats/?act=1&operation=1002&u=1993123xc1bd05b8b

Kamis, 20 September 2018

Kesan Pertama Masuk UNPAD :)




Masa-masa jatuh telah ku lalui dengan penuh perjuangan dan percaya akan balasan yang amat indah. Balasan indah pertama ialah ketika tanggal 3 Juli 2018, dimana itu adalah pengumuman hasil SBMPTN yang menempatkanku di Agroteknologi Universitas Padjadjaran. Rasanya hampir tidak percaya karena kampus itu terlalu jauh untuk ku gapai beberapa tahun lalu karena prestasiku yang tidak terlalu mentereng. Namun sepertinya Allah ingin melihatku berjuang lebih sunggug-sungguh sehingga aku bisa mewujudkan salah satu impianku itu.

Balasan kedua adalah ketika tanggal 23 Agustus 2018, satu hari setelah Lebaran Idul Adha. Sebenarnya aku merasakan dua hal sekaligus, pertama senang dan kedua sedih. Senang karena aku akan memulai petualangan baruku di sebuah universitas terfavorit dan ternama di Indonesia demi sebuah mimpi yang patut aku perjuangkan. Sedih karena aku akan meninggalkan orang-orang tercintaku selama beberapa tahun ke depan demi mewujudkan mimpiku. Tak terasa waktu terlalu cepat berlalu, aku merasa bahwa kemarin aku masih diantar ibuku ke sekolah TK. Aku merasa baru kemarin tidur dipangkuan ayahku ketika aku asyik menonton TV. Aku merasa baru kemarin bermain layang-layang dan kelereng bersama teman masa kecilku. Aku merasa baru kemarin kerja kelompok dan mempresentasikan tugasku di hadapan guru saat SMP dan SMA. Kini statusku sebagai siswa telah lepas dan naik pangkat menjadi mahasiswa. Sebuah anugerah terindah yang Allah pernah berikan kepadaku.

Gerbang Masuk ke Universitas Padjadjaran


Kesan pertamaku ketika masuk ke dalam gerbang kampus Unpad adalah rasa takjub yang tiada tara. Dalam hati aku berpikir, ‘kok ini kampus luas bangettt ya, mana masih ada kampusnya di daerah lain’. Disaat itu pula aku merasa bangga pada diriku sendiri bisa memasuki gerbang sebagai bagian dari keluarga mahasiswa Unpad. Orangtua dan keluarga kecilku pun merasakan hal yang sama sepertiku dan mereka bangga terhadapku. Salah satu mimpiku selanjutnya tercapai, melihat orang-orang tercintaku bahagia dengan apa yang aku dapat.

Turun dari mobil, aku merasa bahwa aku sedang dalam mimpi atau tidak ya? Dan ternyata aku ada dalam kehidupan yang real. Pepohonan asri, bangunan-bangunan megah, tentunya para masyarakat kampus. Ya Allah, Engkau telah mewujudkan salah satu mimpiku. Menginjakkan kaki saja aku sudah merasa takjub sekali. Fakultas yang aku lihat pertama kali adalah FIB (Fakultas Ilmu Budaya) dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) karena tempat sementaraku dekat dengan fakultas-fakultas itu. Masya Allah, indah nian pemandangan ini. Dulu, aku hanya bisa melihat kampus ini di internet, itu pun rektoratnya saja. Kini aku bisa melihat sepuasnya sampai ke dalam-dalam. Doaku sungguh telah didengar oleh-Nya.

Rektorat Universitas Padjadjaran


Tak terasa detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu, dan jam demi jam pun telah berlalu. Keluargaku tak bisa lama-lama bersamaku meskipun aku sangat menginginkannya. Sebelum dzuhur tiba, aku berpamitan dengan keluarga tercintaku terutama kedua orangtuaku. Rasa haru menyelimuti kami. Berat sekali rasanya meninggalkan orang yang kita cinta dan sayang. Sebenarnya aku berusaha sekali untuk menahan air mata ini jatuh ke pipiku, namun apa daya rasa haru tak bisa ku bendung ketika melihat ibuku menitikan air mata hendak meninggalkan anak tersayangnya. Air mata pun mengalir di pipiku, aku lupa kapan terakhir kali aku menangis sebelum hal itu terjadi. Ayahku pun sama halnya denganku, aku yakin ia sedari tadi menahan laju air matanya namun tak bisa terbendung. Mereka masuk ke dalam mobil hendak pulang ke kampung halamanku, sementara aku menetap disini selama beberapa tahun ke depan demi mereka orang tercintaku.

Tacin alias Tanjakan Cinta UNPAD


Setelah keluargaku pulang, aku mencoba untuk berkeliling kampus meski belum tahu area-areanya. Namun aku tak perlu khawatir karena cukup banyak masyarakat kampus sehingga aku bisa bertanya kepada mereka. Hal pertama yang aku cari ialah Fakultas Pertanian, ya karena itu merupakan fakultasku di Unpad. Ternyata jaraknya cukup jauh dari tempatku sehingga aku berkeringat penuh mengingat cuaca saat itu sedang panas-panasnya. Aku bisa sampai ke fakultas pertanian karena diberikan petunjuk oleh pak satpam yang menjaga posnya.

Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Gedung Dekanat)


Ketika aku sampai di fakultas pertanian, cuacanya berbeda dengan di jalan tadi menuju fakultas ini, cuacanya begitu sejuk meski sedang panas karena di kanan kiri menjulang beberapa pohon besar dan tinggi. Tak heran karena itu merupakan fakultas pertanian untuk menjadi ciri khas/pembeda dari fakultas-fakultas lain meski sebagian fakultas ada yang dikelilingi banyak pohon juga. Dalam hati aku berpikir bahwa aku akan nyaman dan betah kuliah di fakultas pertanian ini karena suasananya adem dan sejuk cocok untuk kegiatan belajar bagi para mahasiswa. Aku pun mencoba untuk mengabadikan moment tersebut dengan memotret beberapa bangunan fakultas pertanian beserta papan namanya.

Setelah puas berkeliling, aku pun memutuskan untuk kembali ke tempat tinggalku sementara. Aku melihat cukup banyak bis-bis kampus Unpad berkeliaran yang di dalamnya ada beberapa mahasiswa meskipun saat itu masih hari libur bagi mahasiswa. Daripada capek-capek berjalan kaki dengan cuaca yang panas, aku pun memutuskan untuk menaiki bis itu meski aku tak tahu bagaimana caranya. Untuk itu, aku pun mencoba bergabung bersama kakak tingkat yang sedang menuju bus juga lalu menaiki bis bersama. Apa yang terjadi? Ya aku tersesat, aku tidak kembali ke tempatku melainkan aku turun di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad dan aku merasa sangat asing dengan tempatnya. Aku pun berusaha untuk mencoba tenang karena aku masih berada di dalam lingkungan kampus. Aku berjalan kaki siapa tahu aku bisa menemukan tempatku. Selang beberapa menit kemudian aku kembali menaiki bis kampus dan alhamdulillah aku sampai ke tempat tujuanku wkwk.

Bus angkutan khusus mahasiswa UNPAD


Aku merasa lapar saat itu (sekitar pukul 2 siang) dan mencoba untuk ke luar gerbang kampus untuk membeli makanan meskipun sudah dibawakan bekal oleh orangtuaku. Itu aku lakukan untuk lebih mengenali daerah kampusku, Jatinangor. Bekal dari ibuku akan aku makan nanti malam. Berjalan sekitar 100 meter aku pun mendapati sebuah rumah makan yang cukup terjangkau. Aku membeli nasi, ayam, tahu, dan sambalnya dengan harga Rp. 10.000,00. Aku meminta penjual untuk membungkusnya sehingga aku bisa memakannya di tempat tinggal sementaraku. Setibanya di tempat tujuan, aku langsung menyantap makanan tersebut hingga habis.

Singkat cerita, aku pun tidur sekitar jam 11 malam. Aku merasa nyaman meskipun masih hari pertama. Aku yakin, ini semua berkat doa kedua orangtuaku. Aku pun tidur dengan cukup pulas dan shubuhnya aku bangun untuk shalat shubuh berjamaah dengan para mahasiswa baru lain yang baru datang bersamaan denganku saat kemarin.

*sebagian foto di ambil dari internet karena foto-foto pertamaku di Unpad terhapus dan males foto-foto lagi wkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar