https://www.histats.com/viewstats/?act=1&operation=1002&u=1993123xc1bd05b8b

Minggu, 22 Januari 2023

Fenomena Tiko yang Membuat Saya Menjadi Lebih Bersyukur

 

Source: tribungayo.com

Saya tidak kenal siapa Tiko, namun semua pemberitaan tentang dirinya membuat diri ini menjadi jauh lebih bersyukur. Di saat banyak anak yang mengeluh kepada orang tuanya bahkan sampai ada yang membunuh keluarganya sendiri, Tiko seorang pemuda mengajarkan kita semua tentang arti pengorbanan dan pengabdian kepada orang yang telah melahirkannya.

Pertama kali saya mengetahui tentang Tiko yaitu ketika sedang asyik menonton video penelusuran horor sebuah channel di YouTube. Tidak berapa lama setelah itu, muncul rekomendasi video dari channel yang tidak saya ikuti. Konten tersebut adalah tentang penelusuran di sebuah rumah yang sudah tidak terawat alias terbengkalai.

Berbeda dari konten penulusuran rumah kosong yang sering saya tonton, untuk kali ini rumah yang ditelusuri justru masih ada penghuni yang tinggal di dalam rumah “mengerikan” itu. Usut punya usut, terdapat dua orang yang tinggal di rumah, yang lebih terlihat seperti wahana horor dari tampilannya, mereka adalah ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko.

Dari situ, konten kreator yang membuat konten penelusuran di rumah tersebut merasa tergerak hatinya untuk mengulik lebih dalam kehidupan Tiko dan ibunya yang diketahui mengalami gangguan dalam kejiwaannya. Tiko bercerita bahwa setelah ditinggal oleh ayahnya sepuluh tahun lebih yang lalu, mental ibu Eny menjadi terganggu hingga ia tidak mau bersosialisasi dengan orang lain di luar.

Ibu Eny menghabiskan hidupnya tinggal di dalam rumah mewah yang lebih dari satu dekade tidak terawat seperti rumah kosong yang tidak ada penghuninya. Semenjak ibunya sakit, Tiko rela putus dari sekolahnya ketika ia masih duduk di bangku kelas 5 SD. Meskipun begitu, Tiko diketahui mengejar paket untuk meneruskan pendidikannya.

Sepuluh tahun yang lalu, Tiko dan ibu Eny serta ayahnya hidup bahagia dengan materi yang sangat cukup terlebih dari rumah mereka yang terlihat sangat mewah. Namun kebahagiaan itu sirna setelah sang ayah memilih untuk pergi karena perceraian. Sebuah derita dari anak lelaki yang tidak tahu apa-apa.

Selama sepuluh tahun lebih itu juga, Tiko tidak pernah meninggalkan ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan. Pemuda itu tidak pernah meninggalkan ibunya sendirian. Pemuda itu tidak pernah membiarkan ibunya kesepian—dengan keadaan rumah yang dapat dikatakan sudah tidak layak huni. Tidak ada listrik dan tidak ada air bersih selama lebih dari sepuluh tahun. Sebuah kehidupan yang tidak akan pernah dibayangkan oleh pemuda lainnya di dunia ini.

Video pertama dari channel tersebut membuat saya langsung mengikuti sang konten kreator hingga tidak pernah absen melihat kelanjutan kontennya yang membahas mengenai Tiko hingga ia dan kawan konten kreator lainnya berhasil membantu kehidupan Tiko dan ibunya.

Dengan perjuangan para konten kreator, masyarakat, dan semua orang yang peduli dengan Tiko dan ibu Eny, akhirnya ibu Eny berhasil dibawa ke RSJ untuk dilakukan penanganan dan perawatan. Adegan ketika Tiko tidak rela meninggalkan ibunya membuat saya sakit hati dan tidak terasa air mata ini mengalir dengan sendirinya. Melihat betapa seorang anak lelaki yang tidak ingin berada jauh dengan ibu yang sangat dicintainya.

Tangis saya semakin pecah di kala ibu Eny memanggil-manggil Tiko anaknya. “Tiko… Tiko… mana anakku?” dengan teriakan seorang ibu yang sama halnya tidak ingin kehilangan anaknya.

Saya dan semua orang yang melihat ibu Eny keluar dari rumah mewah namun terbengkalai tersebut nampaknya akan terkejut melihat keadaan tubuh ibu Eny yang sangat sehat dan bugar. Itu semua tidak akan pernah terjadi jika tidak ada pemuda bernama Tiko yang senantiasa merawat ibunya dalam kondisi apa pun.

Ibu-ibu di dunia ini sepertinya akan sangat iri kepada ibu Eny karena memiliki anak lelaki yang sangat tulus merawatnya dengan kondisi paling buruk di tempat yang sama sekali tidak layak huni.

Tiko yang seumuran dengan saya sukses membuat saya lemah karena kisahnya yang begitu pilu namun sangat menginspirasi. Kisah Tiko sejatinya dapat membuat saya menjadi lebih bersyukur dalam menjalani hidup. Bersyukur masih bisa tinggal di tempat yang layak, hidup dengan keluarga yang lengkap, dan menempuh pendidikan yang tinggi.

Sekali lagi, terima kasih Tiko. Semua pengorbanan dan perjuangan kamu perlahan-lahan mulai terbalas dengan segala hal baik yang kini kamu terima satu per satu.