https://www.histats.com/viewstats/?act=1&operation=1002&u=1993123xc1bd05b8b

Rabu, 27 Juli 2016

JURUSAN SASTRA DI PERKULIAHAN



Assalamualaikum kawan, selamat siang semuanya.. kali ini saya akan membahas tentang jurusan sastra di perkuliahan (meskipun saya masih anak SMA). Langsung to the point aja deh ya, kawan...

Mungkin bagi kebanyakan orang, setelah lulus dari SMA/SMK dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, mereka ingin sekali mengambil jurusan yang keren. Seperti jurusan hukum, MIPA, ekonomi, perindustrian, dan jurusan keren lainnya. Tapi sangat jarang sekali mereka yang berminat untuk memilih jurusan sastra. Saya banyak sekali membaca artikel-artikel tentang jurusan sastra ini. Mereka yang terjun ke dunia sastra saat kuliah sangat jarang karena menurut mereka jurusan sastra ini tidak bisa menghasilkan pekerjaan atau uang yang banyak. Mereka akan bingung jika sudah lulus mau bekerja dimana dan profesinya apa. Sering sekali para mahasiswa/i jurusan sastra diledek oleh teman-teman SMAnya karena memilih jurusan yang ecek-ecek. Apalagi kalau jurusannya sastra Indonesia, mereka sering meledek dengan gini kawan : “emangnya lo ga bisa bahasa Indonesia apa?”, dan terkadang mereka pun merasa minder untuk menjawabnya, karena kalau dipikir-pikir bener juga tuh apa yang mereka tanya. Mereka pun memilih diam untuk urusan pertanyaan yang satu ini karena bingung mau jawab apa.

Banyak orang bilang kalau anak-anak sastra itu kutu buku karena keseringan membaca buku atau melakukan penelaahan terhadap karya-karya seperti novel, cerpen, puisi dan karya sastra lainnya. Mereka yang ambil jurusan MIPA pun meledek gini, kawan “gaada kerjaan lain ya selain baca buku, banyak amat tuh buku?”, dan seharusnya sekarang mereka wajib jawab begini kawan, : “emangnya di jurusan kamu bukunya sedikit ya?”, nah gitu supaya mereka juga sadar bahwa mereka juga butuh buku yang banyak buat bahan kuliahnya.

Tak bisa dipungkiri kalau sekarang ini banyak sekali penulis-penulis yang bisa hidup sukses dan mapan dengan menulis. Jangan pernah takut untuk masuk jurusan sastra, beruntung bagi mereka yang masuk jurusan sastra meskipun terpaksa karena mereka akan mendapatkan sisi positifnya kalau mereka bisa cinta akan jurusannya itu walau awalnya terpaksa. Sebut saja penulis sukses seperti Radiya Dika, Tere Liye, Andrea Hirata, Dewi Lestari, dan penulis-penulis keren dan sukses lainnya. Dengan menulis mereka bisa hidup mapan dan sukses, mereka bisa terkenal. Bahkan ada penulis yang dengan karyanya bisa menjadi miliarder dunia, sebut saja JK. Rowling yang mengisahkan tentang penyihir cerdas yang sudah tak asing lagi bagi kita (Harry Potter).

Selain menjadi penulis, lulusan sastra juga bisa menjadi sastrawan, editor, penerjemah. Bahkan kalu kita mau mengambil pekerjaan diluar jurusan sastra, malah kita bisa menjadi artis atau sutradara. Kebanyakan lulusan sastra memilih untuk belajar dulu menjadi penulis, karena dengan menulis kita bisa mengembangkan kemampuan kita di bidang lainnya. Jika kita berhasil menjadi seorang penulis, kita juga bisa dilibatkan sebagai pemain film jika tulisan/novel kita di angkat ke layar lebar, atau kita juga bisa menulis naskahnya. Kalau sudah seperti itu kita bakalan kebanjiran job selain dengan menulis. Tapi tidak semua jurusan sastra bisa seperti itu, kalau pada dirinya tidak ada niat atau usaha mereka tidak akan pernah bisa seperti mereka yang sukses. Nah kalau pada diri kita ada keyakinan, usaha yang sungguh-sungguh insya Allah kita bisa menjadi orang yang sukses keluaran anak sastra mengalahkan mereka yang masuk jurusan-jurusan keren di kampusnya.

Meskipun jurusan sastra sangat jarang diminati, tetapi jurusan sastra adalah jurusan yang sangat menantang untuk dicoba. Kuncinya kita harus percaya dan berani. Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak. Untuk kalian yang cukup tidak suka dengan anak-anak sastra karena jurusannya kurang keren, kalian masih ingat atau tidak, kapan terakhir kali kalian dapet nilai 100 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia? kalau matematika saya rasa kalian pasti pernah merasakannya tetapi belum tentu untuk masalah bahasa Indonesia atau bahasa lainnya.

Jadi mulai sekarang kita jangan pernah membeda-bedakan seseorang berdasarkan jurusan yang mereka ambil ketika kuliah, karena setahu saya jurusan itu gak ngaruh-ngaruh amat sama pekerjaan walaupun sebagian besar ngaruh banget sih tapi gak semuanya kok kawan. Contohnya Andrea Hirata yang ambil jurusan ekonomi waktu kuliah, sekarang malah jadi penulis sukses di Indonesia bahkan luar negeri lho kawan...

Sekian deh apa yang bisa saya sampaikan hari ini, mohon maaf kalau ada kata-kata yang nyinggung perasaan kalian, jangan disimpen dalam kantong ya hehe (lucu gak sih) krik..krik..krik.. simpennya dalam hati aku aja ya.. (makin gaje aja nih).. Bye..

Salam hangat dari saya yang selalu merindukan kasih sayang dan cintanya dari seseorang yang baik hati cantik sederhana dan tidak sombong hahaha (canda kawan), wassalam.. 

Eh tunggu dulu (kapan beresnya?), salam dari saya untuk keluarga kalian yah (gaje banget nih orang), ya elah jangan sewot kali nanti tambah tua lho (ya terus?), suda ya sekian dulu semoga kiriman saya bermanfaat lahir dan batin.. mmuuachhh (jijay njirr).. hahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar