Assalamualaikum kawan,
selamat siang semuanya.. kali ini saya akan membahas tentang jurusan sastra di
perkuliahan (meskipun saya masih anak SMA). Langsung to the point aja deh ya,
kawan...
Mungkin bagi kebanyakan
orang, setelah lulus dari SMA/SMK dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi, mereka ingin sekali mengambil jurusan yang keren. Seperti jurusan
hukum, MIPA, ekonomi, perindustrian, dan jurusan keren lainnya. Tapi sangat
jarang sekali mereka yang berminat untuk memilih jurusan sastra. Saya banyak
sekali membaca artikel-artikel tentang jurusan sastra ini. Mereka yang terjun
ke dunia sastra saat kuliah sangat jarang karena menurut mereka jurusan sastra
ini tidak bisa menghasilkan pekerjaan atau uang yang banyak. Mereka akan
bingung jika sudah lulus mau bekerja dimana dan profesinya apa. Sering sekali
para mahasiswa/i jurusan sastra diledek oleh teman-teman SMAnya karena memilih
jurusan yang ecek-ecek. Apalagi kalau jurusannya sastra Indonesia, mereka
sering meledek dengan gini kawan : “emangnya lo ga bisa bahasa Indonesia apa?”,
dan terkadang mereka pun merasa minder untuk menjawabnya, karena kalau
dipikir-pikir bener juga tuh apa yang mereka tanya. Mereka pun memilih diam
untuk urusan pertanyaan yang satu ini karena bingung mau jawab apa.
Banyak orang bilang
kalau anak-anak sastra itu kutu buku karena keseringan membaca buku atau
melakukan penelaahan terhadap karya-karya seperti novel, cerpen, puisi dan
karya sastra lainnya. Mereka yang ambil jurusan MIPA pun meledek gini, kawan
“gaada kerjaan lain ya selain baca buku, banyak amat tuh buku?”, dan seharusnya
sekarang mereka wajib jawab begini kawan, : “emangnya di jurusan kamu bukunya
sedikit ya?”, nah gitu supaya mereka juga sadar bahwa mereka juga butuh buku
yang banyak buat bahan kuliahnya.
Tak bisa dipungkiri
kalau sekarang ini banyak sekali penulis-penulis yang bisa hidup sukses dan
mapan dengan menulis. Jangan pernah takut untuk masuk jurusan sastra, beruntung
bagi mereka yang masuk jurusan sastra meskipun terpaksa karena mereka akan
mendapatkan sisi positifnya kalau mereka bisa cinta akan jurusannya itu walau
awalnya terpaksa. Sebut saja penulis sukses seperti Radiya Dika, Tere Liye,
Andrea Hirata, Dewi Lestari, dan penulis-penulis keren dan sukses lainnya.
Dengan menulis mereka bisa hidup mapan dan sukses, mereka bisa terkenal. Bahkan
ada penulis yang dengan karyanya bisa menjadi miliarder dunia, sebut saja JK.
Rowling yang mengisahkan tentang penyihir cerdas yang sudah tak asing lagi bagi
kita (Harry Potter).
Selain menjadi penulis,
lulusan sastra juga bisa menjadi sastrawan, editor, penerjemah. Bahkan kalu
kita mau mengambil pekerjaan diluar jurusan sastra, malah kita bisa menjadi
artis atau sutradara. Kebanyakan lulusan sastra memilih untuk belajar dulu
menjadi penulis, karena dengan menulis kita bisa mengembangkan kemampuan kita
di bidang lainnya. Jika kita berhasil menjadi seorang penulis, kita juga bisa
dilibatkan sebagai pemain film jika tulisan/novel kita di angkat ke layar
lebar, atau kita juga bisa menulis naskahnya. Kalau sudah seperti itu kita
bakalan kebanjiran job selain dengan menulis. Tapi tidak semua jurusan sastra
bisa seperti itu, kalau pada dirinya tidak ada niat atau usaha mereka tidak
akan pernah bisa seperti mereka yang sukses. Nah kalau pada diri kita ada
keyakinan, usaha yang sungguh-sungguh insya Allah kita bisa menjadi orang yang
sukses keluaran anak sastra mengalahkan mereka yang masuk jurusan-jurusan keren
di kampusnya.
Meskipun jurusan sastra
sangat jarang diminati, tetapi jurusan sastra adalah jurusan yang sangat menantang
untuk dicoba. Kuncinya kita harus percaya dan berani. Tidak ada yang mustahil
di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak. Untuk kalian yang cukup tidak suka
dengan anak-anak sastra karena jurusannya kurang keren, kalian masih ingat atau
tidak, kapan terakhir kali kalian dapet nilai 100 untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia? kalau matematika saya rasa kalian pasti pernah merasakannya tetapi
belum tentu untuk masalah bahasa Indonesia atau bahasa lainnya.
Jadi mulai sekarang
kita jangan pernah membeda-bedakan seseorang berdasarkan jurusan yang mereka
ambil ketika kuliah, karena setahu saya jurusan itu gak ngaruh-ngaruh amat sama
pekerjaan walaupun sebagian besar ngaruh banget sih tapi gak semuanya kok
kawan. Contohnya Andrea Hirata yang ambil jurusan ekonomi waktu kuliah,
sekarang malah jadi penulis sukses di Indonesia bahkan luar negeri lho kawan...
Sekian deh apa yang
bisa saya sampaikan hari ini, mohon maaf kalau ada kata-kata yang nyinggung
perasaan kalian, jangan disimpen dalam kantong ya hehe (lucu gak sih)
krik..krik..krik.. simpennya dalam hati aku aja ya.. (makin gaje aja nih)..
Bye..
Salam hangat dari saya
yang selalu merindukan kasih sayang dan cintanya dari seseorang yang baik hati
cantik sederhana dan tidak sombong hahaha (canda kawan), wassalam..
Eh tunggu dulu (kapan
beresnya?), salam dari saya untuk keluarga kalian yah (gaje banget nih orang),
ya elah jangan sewot kali nanti tambah tua lho (ya terus?), suda ya sekian dulu
semoga kiriman saya bermanfaat lahir dan batin.. mmuuachhh (jijay njirr)..
hahahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar