Lagi-lagi timnas Garuda
Indonesia harus puas mendapatkan juara ke-3 dalam ajang Piala AFF U-18 yang
diselenggarakan di Myanmar. PSSI menargetkan kepada para anak asuh Coach Indra
Sjafri ini juara. Berbekal pengalaman saat membawa Timnas U-19 Indonesia juara
AFF 2013 di Sidoardjo, Coach Indra Sjafrie cukup percaya diri membawa anak
asuhnya berlaga di Piala AFF U-18 setelah berbagai uji coba dan turnamen yang
membuahkan hasil positif.
Timnas Garuda Nusantara
(julukannya)—karena pemainnya berasal dari berbagai daerah—memulai pertandingan
perdana pada 6 September 2017 melawan tim tuan rumah Myanmar. Sempat tertinggal
terlebih dahulu di babak pertama dengan skor 1-0, Indonesia mampu membalikkan keadaan
menjadi 2-1 di penghujung pertandingan. Gol pertama bagi Indonesia terjadi
ketika Rifad Marasabesy hendak mengumpan lambung menuju pertahanan Myanmar
namun bola mengenai mistar gawang yang akhirnya terciptalah kemelut yang mampu
dimanfaatkan oleh Egy Maulanan Vikry menjadi goal dengan sundulan mautnya. Di
perpanjangan waktu babak kedua, akselerasi Egy tak mampu dihentikan pemain
belakang Myanmar sehingga goal kedua untuk Indonesia pun tak bisa dibendung
lagi.
Tanggal 8 September
2017, Indonesia melakoni laga kedua menghadapi Filipina. Saat itu timnas
Indonesia mampu menggulung Filipina
dengan skor 9 goal tanpa balas. Goal itu dicetak oleh Egy Maulana Vikry (2
goal), Feby Eka Putra (3 goal), M. Iqbal (2 goal), dan masing-masing sebiji
goal dilesakkan oleh M. Rafli Mursalim dan Resky Fandi.
Tiga hari setelah
pertandingan itu, timnas melakoni laga berat melawan tim unggulan Vietnam yang
sebelumnya mampu melibas Brunei
Darussalam dengan skor 8-1. Diluar dugaan Indonesia mampu mengendalikan
permainan sehingga para pemain Vietnam hanya bisa menunggu serangan balik.
Petaka di alami timnas Indonesia ketika penjaga gawang andalan Indonesia, M.
Riyandi, harus ditanduk keluar dan digantikan oleh Aqil Savik karena terkena
cedera. Tak lama berselang, gawang Indonesia akhirnya kebobolan melalui set piece tendangan sudut. Sebelum babak
pertama berakhir, sundulan pemain Vietnam membuat Vietnam unggul dua goal atas
Indonesia. Di babak keduaa, Coach Indra Sjafrie memainkan Witan Sulaeman yang
masih berusia 16 tahun setelah dua pertandingan awal tidak diturunkan karena
kondisi kesehatannya. Meskipun memberi perubahan dalam gaya bermain timnas
Indonesia, lagi-lagi Indonesia harus kebobolan goal yang ketiga akibat sundulan
pemain Vietnam memanfaatkan tendangan sudut. Alhasil, Indonesia pun harus
menelan kekalahan pertamanya di turnamen ini.
Kalah 3-0 di
pertandingan ketiga, Indonesia harus mampu mengalahkan Brunei Darussalam dengan
definit 8 goal jika ingin langsung lolos ke babak semi final tanpa bergantung
dengan pertandingan antara Myanmar melawan Vietnam. Tampil percaya diri, belum
saja satu menit pertandingan di mulai, M. Rafli Mursalim mampu mencetak goal
pembuka untuk Indonesia. Babak pertama Indonesia sudah unggul 6-0 atas Brunei
Darussalam. Babak kedua, goal Witan Sulaeman dan Saghara Putra membawa
Indonesia ungguli Brunei Darussalam 8 goal tanpa balas. Sesuai dengan target,
Indonesia pun langsung lolos ke babak semi final sebagai juara group karena
Myanmar mampu hentikan perjalanan Vietnam di Piala AFF ini dengan skor 2-1.
Di babak semi final,
Indonesia bertemu dengan tim raksasa Asia Tenggara, Thailand. Laga yang tadinya
akan disiarkan malam hari menjadi diubah di sore hari karena keinginan sang
tuan rumah Myanmar. Tetapi meskipun begitu, timnas Indonesia tidak mempermasalahkannya.
Di awal-awal babak pertama, Indonesia menerima tekanan dari Thailand, namun
dari segi peluang Indonesia lebih banyak dalam menciptakan peluang ke gawang.
Di seperempat pertandingan babak pertama, Witan Sulaeman hampir saja membuat
Indonesia unggul jika tendangannya tidak melebar di sisi kanan penjaga gawang
Thailand. Di akhir babak pertama, kerugian pun melanda timnas Indonesia, adalah
Saddil Ramdani yang baru masuk menggantikan Feby Eka harus mendapatkan ganjaran
kartu merah dari wasit karena sikutannya kepada pemain Thailand, namun
keputusan itu cukup tidak adil bagi timnas Indonesia.
Di babak kedua,
meskipun timnas Indonesia kalah jumlah pemain, tetapi Indonesia mampu tampil
menyerang dan merepotkan gawang dari Thaialnd. Namun penampilan superior
ditampilkan oleh penjaga gawang Thailand, dia mampu menggagalkan
peluang-peluang Indonesia. Andaikan saja penjaga gawangnya bukan dia, mungkin
Indonesia sudah unggul besar atas Thailand. Terlihat seperti Thailand yang
bermain dengan 10 orang. Hingga pertandingan usai, tidak ada goal yang
tercipta, dan pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalty. Di adu
penalty ini, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 3-2 setelah 3
penendang dari timnas Indonesia tidak mampu memasukkan bola yang dikawal oleh
kiper superior itu. Indonesia pun harus menerima kenyataan ini, padahal
Indonesia sudah layak menang dan melaju ke final.
Tanggal 17 September
yaitu tepatnya hari ini, Indonesia menghadapi Myanmar untuk memperbutkan juara
ke-3 setelah Myanmar juga kalah atas Malaysia melalui adu penalty. Timnas
Indonesia sudah move on atas dua hari yang lalu dan bertekad mengalahkan
Myanmar untuk yang kedua kalinya setelah pertandingan di babak penyisihan.
Terbukti,di babak pertama Indonesia sudah unggul 3-0. Permainan cantik
ditampilkan oleh para pemain timnas Indonesia, seperti yang dikatakan
komentator bola yang memandu pertandingan bahwa timnas Indonesia memainkan “sexy football” yang membuat para pemain
Myanmar frustrasi. Di babak kedua timnas mampu melesakkan 4 goal tambahan.
Myanmar hanya mampu membalas 1 goal. Skor akhir 7-1 untuk kemenangan timnas
Garuda Nusantara. Skor yang sangat telak dan membuat Myanmar tentunya malu
karena bermain di hadapan pendukung sendiri. Indonesia pun layak atas peringkat
ketiga.
Terlepas dari
berhasilnya timnas Indonesia meraih posisi ketiga, sebenarnya timnas kita sudah
sangat layak berada di final dan menjuarai turnamen sepakbola se-Asia Tenggara
ini. Namun, sepertinya dewi fortuna belum memihak kepada Indonesia. Meskipun
Indonesia juara ketiga, tetapi rasanya Indonesia seperti sudah menjadi juara
pertama. FYI, timnas Indonesia
menjadi tim yang paling subur di turnamen ini dengan menciptakan 26 goal dan
hanya kebobolan 5 goal. Dan pemain Indonesia Egy si “kelok sembilan” mampu menjadi
top skorer dengan 8 goalnya, dua goal tambahan sebagai penegas ia lesakkan di
pertandingan terakhir ini mengguli striker Myanmar yang hanya terpaut satu goal
saja dari Egy Maulanan Vikry.
Kita doakan semoga
timnas Indonesia baik dari yang junior sampai senior mampu tampil lebih baik
dan menjadi juara di turnamen berikutnya. Aamiin ya Allah :D
Inilah para pemain
Timnas Garuda Nusantara di Piala AFF U-18 Myanmar :
Kiper
|
1.
Muhammad Riyandi, Barito Putera
2. Gianluca P. Rossy, Jawa Tengah 3. Aqil Savik, Jawa Barat |
Belakang
|
4. M.
Rifad Marasabessy, Madura United
5. Dedi Tri Maulana, Sulawesi Tengah 6. Rachmat Irianto, Persebaya 7. Julyano Pratama Nono, Ragunan 8. Kadek Raditya, Bali 9. Firza Andika, Sumatera Utara 10. Irsan Lestaluhu, Maluku 11. Samuel Christianson, Persija U-19 12. Nurhidayat Haris, PSM |
Tengah
|
13.
Syahrian Abimanyu, Persija U-19
14. Witan Sulaeman, Ragunan 15. Resky Fandi Witriawan, Sulawesi Barat 16. Asnawi Mangkualam Bahar, PSM 17. Muhammad Iqbal, Sumatera Barat 18. Feby Eka Putra, Jawa Timur 19. Saddil Ramdani, Persela 20. Egy Maulana Vikri, Ragunan 21. M Lutfi Kamal, DKI Jakarta |
Depan
|
22. Hanis
Saghara Putra, Jawa Timur
23. M. Rafli Mursalim, DKI Jakarta |
Agen BOLAVITA menyediakan permainan yang terlengkap. Termasuk juga untuk permainan Judi Bola.
BalasHapusJudi Bola yang disediakan yaitu 3 jenis:
♦ SBOBET / SPORTSBOOK
♦ IBC Bet
♦ 368 Bet
Dengan minimal Deposit Rp 50.000 saja sudah bisa mainkan semua permainan yang ada di dalam situsnya.
Agen BOLAVITA juga sedang mengadakan BONUS BIG MATCH 20% untuk menyambut pertandingan-pertandingan penting (Big Match) menjelang akhir Liga dan Kompetisi Eropa.
Maksimal bonus yang akan diberikan sebesar Rp 1.000.000
Daftarkan dirimu sekarang juga di www.bolavita.vip
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam