Catatan 1 : maaf bila tulisan ini
acak-adut dan gak rapi (pake bahasa yang gaje dan agak-agak gimanaaa gitu
wkwkwk)
Assalamualaikum kawan,
kali ini saya mau berbagi cerita nih.. saya akan berbagi cerita tentang
pengalaman saya menjadi pengurus OSIS-MPK. Kebetulan waktu SMP saya sempat
mempunyai pengalaman dalam keorganisasian OSIS-MPK dan tepat di kelas 8 saya
berhasil terpilih menjadi ketua MPK tanpa keinginan saya sebelumnya, namun
ketika SMA saya memilih untuk tidak masuk ke pengurusan OSIS-MPK karena saya
ingin fokus untuk belajar (ceileh belajar nih?).
Waktu SD saya pernah
ngomong sama sahabat saya bernama Ramdan atau nama panggilannya adalah Endun
(beda jauh banget ya?). Endun ini adalah sahabat saya sejak saya kelas 3 SD
sejak saya pindah dari SD lama saya (curhat nih?). Seperti ini dialognya :
Endun : woy bro lo
nanti kalo smp mau jadi pengurus OSIS gak bro?
Gue : daripada jadi
pengurus OSIS mending gue jadi pengurus akherat bro (apaan si?).. hehe
Endun : eh gue seriusan
bro, kalo gue pengen banget bro jadi pengurus OSIS supaya kelas 8 nya bisa
ngeMOS cewek-cewek cantik..
Gue : ah pikiran lo
kesana mulu, gue nanti pas SMP mau juga bro jadi pengurus OSIS, gue pengennya
jadi Ketua OSISnya bro.. (sambil minum cendol)
Nah kira-kira seperti
itu dialog saya dengan sahabat saya itu. Waktu SD saya taunya cuma OSIS aja,
sama sekali gak pernah tahu tentang MPK, padahal MPK itu jabatannya lebih
tinggi dari OSIS soalnya MPK itu bisa memberhentikan anggota OSIS apabila ada
pengurus OSIS itu melakukan pelanggaran berat.
Saya di kelas 7 masuk
di kelas 7C, sementara saya harus berpisah dengan sahabat saya Endun yang
bertempat di kelas 7F. Awal ketertarikan saya terhadap OSIS ini ketika saya di
MOS oleh anggota-anggota OSIS yang sangat cantik namun tegas tapi ada juga yang
lembut dan juga anggota osis cowok yang bisa tebar pesona plus memarahi
anak-anak cowok yang nakal sambil mendekati anak-anak cewek yang cakep. Saya
pikir-pikir kalau saya bisa jadi bagian OSIS hidup saya di sekolah bakal lebih
seru nih berbeda dengan siswa yang lainnya. Tapi setelah dipikir-pikir lagi
saya ogah banget jadi anggota OSIS karena harus pulang lebih sore dari
murid-murid lainnya dan sahabat saya pun tidak akan mencalonkan diri untuk
menjadi anggota OSIS. Saya pun memutuskan untuk tidak mencalonkan diri juga
dari kelas 7C walaupun sejak SD kelas 6 saya dan sahabat saya itu berencana
untuk masuk OSIS.
Pemilihan OSIS dari
tiap kelas pun dimulai. Saya tetap pada pendirian saya untuk tidak mencalonkan
diri. Di kelas saya yang mencalonkan diri adalah ketua kelas, sekretaris kelas
dan wakil ketua kelas. Sementara saya sebagai seksi pendidikan tidak ingin ikut
dalam pencalonan mengingat jabatan yang sangat rendah (tetapi sering ke kantor
brooo). Ketika akan datang pelantikan tiba-tiba ketua kelas 7C yang bernama
Yoga itu mengundurkan diri dari pencalonan dan mau tidak mau harus ada
penggantinya. Kebetulan om saya (haha udah om-om) yang saat itu menjadi bagian
dari OSIS kelas 9 menyarankan saya untuk ikut pelantikan, sementara sebelumnya
saya belum melakukan pelatihan karena awalnya juga saya tidak ikut mencalonkan
diri. Yoga sendiri juga menyarankan saya untuk menggantikan dirinya. Sebenarnya
saya tidak mau menggantikannya, siapa tahu ada yang lebih siap dari saya, tapi
alhasil tidak ada yang siap. Semua teman di kelas saya memilih saya untuk
menggantikan Yoga. Saya selalu mengikuti saran orang lain apalagi jika saran
itu bisa membuat saya ke arah yang lebih positif (ah masaa sii?).
Karena saran
untuk menjadi OSIS adalah saran yang cukup baik karena terjun di organisasi,
saya pun memutuskan untuk ikut pelantikan walaupun mendadak tanpa pelatihan di
lapangan terlebih dahulu. Pelantikan tinggal dua hari lagi, keesokan harinya
saya diberikan surat persetujuan orang tua dan menulis semua perlengkapan yang harus
dibawa saat pelantikan. Nah disini pula saya mendapatkan kawan yang menjadi
bagian dari sahabat saya sampai saat ini, namanya Hasan dan Ajis. Ketika
selesai menuliskan perlengkapan itu si Hasan yang sok kenal itu pun menegur
saya.
Hasan : woy lo punya
jas hujan gak, gue gak punya nih..
Gue : wah kalo gitu
sama bro, soalnya gue juga gak punya nih.. mending gak usah bawa aja bro, mau
gak?
Hasan : oh yaudah deh
kalo gitu (anak baru kok tengil ya, pikirnya)
Saya bersama
teman-teman calon anggota OSIS dan MPK melakukan pelantikan di Villa Mutiara
Indah, tempat yang begitu nyaman dan sejuk sekali. Tempatnya di sebuah pedesaan
yang terpencil yang terlihat seram tapi tidak begitu yang saya bayangkan
sebelumnya. Saat pelantikan sebenarnya ada hal yg sangat saya sayangkan karena
saya tidak bisa melihat Indonesia berlaga di SEA GAMES 2011 karena saat itu
timnas sedang bermain lawan Singapura. Saya sempat nonton ketika sampai di
Villa karena ada TV walaupun kecil, tapi keburu di matiin sama pembina OSISnya,
saya baru mengetahui skornya setelah beberapa hari kemudian yg saat itu timnas
menang berkat gol Patrick Wanggai dan Titus Bonay kalau gak salah. Saya dan
teman-teman akan menginap di villa selama 3 hari.
![]() | |
Foto anggota MPK di Villa Mutiara Indah, November 2011 |
Singkat cerita kami pun
kembali pulang dan telah resmi menjadi anggota OSIS-MPK dan melengserkan kelas
9 nya termasuk om saya itu yang bernama Aji. Saya terpilih menjadi analisa
kasus 4 di MPK. Sebenarnya saya ingin masuk OSIS karena pamor OSIS lebih
tinggi, karena waktu itu saya belum tahu kalau MPK itu lebih tinggi dari OSIS.
Sementara Hasan menjadi anggota MPK dan Ajis menjadi wakil ketua OSIS 2 (dan
mereka sampai saat ini telah menjadi sahabat baik saya).
Ternyata pelantikan 3
hari itu membuat saya lebih berkesan dan beruntung sekali dengan pelantikan
yang ketidaksengajaan ini karena terpaksa. Saat pelantikan saya bisa merasakan
bagaimana kebersamaan yang sebenarnya, kedisiplinan yang ketat, pelajaran yang
berharga dari setiap kegiatannya apalagi ketika renungan malam tentang ibu yang
membuat saya sedikit meneteskan air mata saya walaupun saat itu banyak sekali
laron karena lampu dimatikan agar gambarnya terlihat terang di infokus. Saya
pun harus mengemban tugas berat selain belajar karena di analisa kasus 4 saya
ditugaskan untuk menulis kasus kendaraan motor yang kurang mematuhi aturan di
sekolah, alhasil saya pun mau tidak mau harus menuliskan nama teman saya
sendiri di kelas 7C karena sebuah tugas tidak pandang bulu. Dan itulah yang
bisa saya pelajari dengan masuk di organisasi OSIS dan MPK, saya bisa lebih adil
tidak memandang mau teman atau lawan.
Tiba di kelas 8 saya
pun kembali harus menjalani pelantikan OSIS-MPK, kelas 9 nya sudah lepas, OSIS
cantik pun telah tiada karena melanjutkan pendidikannya. Kali ini wali kelas
saya sendiri di kelas 8B yang mencalonkan saya untuk maju di pemilihan pengurus
OSIS baru.
![]() | |
Foto keberangkatan calon anggota OSIS-MPK menuju Selaras Adventure Land, November 2012 |
Alhasil saya terpilih
menjadi Ketua MPK dengan wakil saya bernama Novi. Saya dan Novi meraih 51 suara
sementara kandidat kedua meraih hanya 9 suara saja. Sebenarnya saya sama sekali
tidak menyangka dicalonkan oleh pengurus OSIS lama sebagai kandidat Ketua MPK.
Tapi mau tidak mau saya harus menerimanya dengan berpidato saat kampanye dengan
terbata-bata di tempat pelantikan tepatnya di Selaras Adventure Land. Uniknya
saya dipasangkan dengan teman sekelas saya bernama Novi itu. Dan uniknya lagi
kalau di kelas saya sebagai wakil ketua kelas, sementara Novi sebagai ketua
kelasnya. Jika di MPK saya ketuanya dan Novi jadi wakilnya.
![]() | |
Foto ketika pelantikan Ketua & Wakil Ketua OSIS-MPK bersama guru pembimbing |
Sebenarnya di kelas 8
saya ingin sekali menjadi anggota OSIS namun saya harus dihadapkan dengan
kenyataan untuk maju sebagai kandidat Ketua MPK dan akhirnya terpilih,
sementara kandidat yang tidak terpilih malah menjadi pengurus osis sebagai
anggota sekbid dan sekretaris OSIS, lebih baik tidak terpilih daripada menjadi
Ketua MPK. Dan setelah saya mendengar penjelasan dari mantan pembina OSIS
2010-2011 dan mantan Ketua MPK tentang MPK yang lebih tinggi dari OSIS saya pun
beruntung walaupun tidak pernah merasakan sebagai anak OSIS. Saya beruntung
karena bisa memecat OSIS dan melakukan pengawasan terhadap semua kinerja
anggota OSIS melalui anak buah saya di MPK. Sebagai ketua saya pun bisa
menyuruh semua anggota saya dan memilih kepengurusan dan membentuk program
kerja yang berbeda dengan OSIS. Beruntung sekali saya bisa menjadi bagian dari
keluarga besar OSIS-MPK di sekolah.
Berawal dari
keterpaksaan dan ketidaksengajaan, saya bisa bergabung dengan organisasi
sekolah yaitu OSIS-MPK. Langsung melaksanakan pelantikan saya diberi tugas di
bagian analisa kasus 4 lalu melanjutkan tugas saya sebagai Ketua MPK walaupun
dirasa sulit namun lama kelamaan saya merasa nyaman, senang, bangga dan
bersyukur.
![]() | |||||||||||
Foto ketika saya melantik adik-adik kelas calon anggota OSIS-MPK, Desember 2013 |
![]() |
Foto sesi permainan malam hari dalam rangka pelantikan OSIS-MPK tahun 2013 |
Apalagi ketika kelas 9
bisa melantik anggota OSIS-MPK baru, kita bisa berbagi pengalaman kepada
adik-adik kelas baru. Di OSIS saya mempunyai teman baru, sahabat baru, keluarga
baru, dan suasana baru. Karena OSIS saya bisa bersahabat dengan teman satu SD
saya yg sejak SD saya dgn teman saya itu sama sekali tidak pernah mengobrol
atau bergaul bersama, namun berkat OSIS saya bisa bersahabat dengannya sampai
sekarang walaupun ketika SMA kami tidak satu sekolah.
Di SMA saya memilih
untuk tidak menjadi anggota OSIS-MPK karena seperti yang saya katakan
sebelumnya ingin lebih fokus belajar dan juga dengan alasan-alasan lainnya yang
membuat saya tidak tertarik lagi masuk OSIS. Walaupun dahulu saya pernah
mengatakan jika singkatan OSIS itu adalah Orang Sinting Ikut Sekolah, namun
saya bisa merasakannya bahwa anggapan itu benar-benar tidak pantas. Saya bisa
merasakan bagaimana beratnya menjalankan tugas sebagai pengurus OSIS maupun
MPK. Saya bisa merasakan betapa lelahnya dan betapa kesalnya menjadi pengurus
OSIS itu (ketika orang lain libur kita sekolah) namun hasil dan balasannya sama
sekali tidak ternilai kawan.. banyak sekali yang bisa di dapat.. di OSIS juga
kita bisa mencari cewek-cewek saat jadi panitia MOS atau sekarang diganti
menjadi PLS kawan, hahahaha
So, jangan pernah
sia-siakan kesempatan sekecil apa pun, selalu ikuti saran teman apabila saran
itu baik bagi kalian kawan.. tak bisa dipungkiri semua aktivitas merupakan
sebuah keterpaksaan diri, tetapi dengan itu semua kita bisa menjadi terbiasa
dengan semua aktivitas itu, jika tidak dipaksakan kita tidak akan pernah bisa
maju (hal yg positif maksudnya kawan).. semoga kiriman saya ini bisa bermanfaat,
disini saya tidak bermaksud untuk sombong atau hal lainnya, saya hanya ingin
berbagi pengalaman saja ketika SMP, semoga bisa bermanfaat atau bahkan
menginsipirasi (acie menginspirasi haha semoga lah).
Sekian dari saya, mohon
maaf bila ada salah-salah kata, dan mohon maaf juga kalau kiriman saya kali ini
sedikit serius tanpa canda tawa (emang biasanya canda ya?) hahaha,
wassalamualaikum kawan selamat malam...
Catatan 2 : cerita ini ditulis pada
tanggal 7 Agustus 2016, dan baru di post sekarang wkwkwk :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar