https://www.histats.com/viewstats/?act=1&operation=1002&u=1993123xc1bd05b8b

Kamis, 09 November 2017

Indahnya Pengalaman Ikut OSIS-MPK



Catatan 1 : maaf bila tulisan ini acak-adut dan gak rapi (pake bahasa yang gaje dan agak-agak gimanaaa gitu wkwkwk)

Assalamualaikum kawan, kali ini saya mau berbagi cerita nih.. saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya menjadi pengurus OSIS-MPK. Kebetulan waktu SMP saya sempat mempunyai pengalaman dalam keorganisasian OSIS-MPK dan tepat di kelas 8 saya berhasil terpilih menjadi ketua MPK tanpa keinginan saya sebelumnya, namun ketika SMA saya memilih untuk tidak masuk ke pengurusan OSIS-MPK karena saya ingin fokus untuk belajar (ceileh belajar nih?).

Waktu SD saya pernah ngomong sama sahabat saya bernama Ramdan atau nama panggilannya adalah Endun (beda jauh banget ya?). Endun ini adalah sahabat saya sejak saya kelas 3 SD sejak saya pindah dari SD lama saya (curhat nih?). Seperti ini dialognya :

Endun : woy bro lo nanti kalo smp mau jadi pengurus OSIS gak bro?

Gue : daripada jadi pengurus OSIS mending gue jadi pengurus akherat bro (apaan si?).. hehe

Endun : eh gue seriusan bro, kalo gue pengen banget bro jadi pengurus OSIS supaya kelas 8 nya bisa ngeMOS cewek-cewek cantik..

Gue : ah pikiran lo kesana mulu, gue nanti pas SMP mau juga bro jadi pengurus OSIS, gue pengennya jadi Ketua OSISnya bro.. (sambil minum cendol)

Nah kira-kira seperti itu dialog saya dengan sahabat saya itu. Waktu SD saya taunya cuma OSIS aja, sama sekali gak pernah tahu tentang MPK, padahal MPK itu jabatannya lebih tinggi dari OSIS soalnya MPK itu bisa memberhentikan anggota OSIS apabila ada pengurus OSIS itu melakukan pelanggaran berat.

Saya di kelas 7 masuk di kelas 7C, sementara saya harus berpisah dengan sahabat saya Endun yang bertempat di kelas 7F. Awal ketertarikan saya terhadap OSIS ini ketika saya di MOS oleh anggota-anggota OSIS yang sangat cantik namun tegas tapi ada juga yang lembut dan juga anggota osis cowok yang bisa tebar pesona plus memarahi anak-anak cowok yang nakal sambil mendekati anak-anak cewek yang cakep. Saya pikir-pikir kalau saya bisa jadi bagian OSIS hidup saya di sekolah bakal lebih seru nih berbeda dengan siswa yang lainnya. Tapi setelah dipikir-pikir lagi saya ogah banget jadi anggota OSIS karena harus pulang lebih sore dari murid-murid lainnya dan sahabat saya pun tidak akan mencalonkan diri untuk menjadi anggota OSIS. Saya pun memutuskan untuk tidak mencalonkan diri juga dari kelas 7C walaupun sejak SD kelas 6 saya dan sahabat saya itu berencana untuk masuk OSIS.

Pemilihan OSIS dari tiap kelas pun dimulai. Saya tetap pada pendirian saya untuk tidak mencalonkan diri. Di kelas saya yang mencalonkan diri adalah ketua kelas, sekretaris kelas dan wakil ketua kelas. Sementara saya sebagai seksi pendidikan tidak ingin ikut dalam pencalonan mengingat jabatan yang sangat rendah (tetapi sering ke kantor brooo). Ketika akan datang pelantikan tiba-tiba ketua kelas 7C yang bernama Yoga itu mengundurkan diri dari pencalonan dan mau tidak mau harus ada penggantinya. Kebetulan om saya (haha udah om-om) yang saat itu menjadi bagian dari OSIS kelas 9 menyarankan saya untuk ikut pelantikan, sementara sebelumnya saya belum melakukan pelatihan karena awalnya juga saya tidak ikut mencalonkan diri. Yoga sendiri juga menyarankan saya untuk menggantikan dirinya. Sebenarnya saya tidak mau menggantikannya, siapa tahu ada yang lebih siap dari saya, tapi alhasil tidak ada yang siap. Semua teman di kelas saya memilih saya untuk menggantikan Yoga. Saya selalu mengikuti saran orang lain apalagi jika saran itu bisa membuat saya ke arah yang lebih positif (ah masaa sii?).

Karena saran untuk menjadi OSIS adalah saran yang cukup baik karena terjun di organisasi, saya pun memutuskan untuk ikut pelantikan walaupun mendadak tanpa pelatihan di lapangan terlebih dahulu. Pelantikan tinggal dua hari lagi, keesokan harinya saya diberikan surat persetujuan orang tua dan menulis semua perlengkapan yang harus dibawa saat pelantikan. Nah disini pula saya mendapatkan kawan yang menjadi bagian dari sahabat saya sampai saat ini, namanya Hasan dan Ajis. Ketika selesai menuliskan perlengkapan itu si Hasan yang sok kenal itu pun menegur saya.

Hasan : woy lo punya jas hujan gak, gue gak punya nih..

Gue : wah kalo gitu sama bro, soalnya gue juga gak punya nih.. mending gak usah bawa aja bro, mau gak?

Hasan : oh yaudah deh kalo gitu (anak baru kok tengil ya, pikirnya)

Saya bersama teman-teman calon anggota OSIS dan MPK melakukan pelantikan di Villa Mutiara Indah, tempat yang begitu nyaman dan sejuk sekali. Tempatnya di sebuah pedesaan yang terpencil yang terlihat seram tapi tidak begitu yang saya bayangkan sebelumnya. Saat pelantikan sebenarnya ada hal yg sangat saya sayangkan karena saya tidak bisa melihat Indonesia berlaga di SEA GAMES 2011 karena saat itu timnas sedang bermain lawan Singapura. Saya sempat nonton ketika sampai di Villa karena ada TV walaupun kecil, tapi keburu di matiin sama pembina OSISnya, saya baru mengetahui skornya setelah beberapa hari kemudian yg saat itu timnas menang berkat gol Patrick Wanggai dan Titus Bonay kalau gak salah. Saya dan teman-teman akan menginap di villa selama 3 hari.
Foto anggota MPK di Villa Mutiara Indah, November 2011


Singkat cerita kami pun kembali pulang dan telah resmi menjadi anggota OSIS-MPK dan melengserkan kelas 9 nya termasuk om saya itu yang bernama Aji. Saya terpilih menjadi analisa kasus 4 di MPK. Sebenarnya saya ingin masuk OSIS karena pamor OSIS lebih tinggi, karena waktu itu saya belum tahu kalau MPK itu lebih tinggi dari OSIS. Sementara Hasan menjadi anggota MPK dan Ajis menjadi wakil ketua OSIS 2 (dan mereka sampai saat ini telah menjadi sahabat baik saya).

Ternyata pelantikan 3 hari itu membuat saya lebih berkesan dan beruntung sekali dengan pelantikan yang ketidaksengajaan ini karena terpaksa. Saat pelantikan saya bisa merasakan bagaimana kebersamaan yang sebenarnya, kedisiplinan yang ketat, pelajaran yang berharga dari setiap kegiatannya apalagi ketika renungan malam tentang ibu yang membuat saya sedikit meneteskan air mata saya walaupun saat itu banyak sekali laron karena lampu dimatikan agar gambarnya terlihat terang di infokus. Saya pun harus mengemban tugas berat selain belajar karena di analisa kasus 4 saya ditugaskan untuk menulis kasus kendaraan motor yang kurang mematuhi aturan di sekolah, alhasil saya pun mau tidak mau harus menuliskan nama teman saya sendiri di kelas 7C karena sebuah tugas tidak pandang bulu. Dan itulah yang bisa saya pelajari dengan masuk di organisasi OSIS dan MPK, saya bisa lebih adil tidak memandang mau teman atau lawan.

Tiba di kelas 8 saya pun kembali harus menjalani pelantikan OSIS-MPK, kelas 9 nya sudah lepas, OSIS cantik pun telah tiada karena melanjutkan pendidikannya. Kali ini wali kelas saya sendiri di kelas 8B yang mencalonkan saya untuk maju di pemilihan pengurus OSIS baru.

Foto keberangkatan calon anggota OSIS-MPK menuju Selaras Adventure Land, November 2012


Alhasil saya terpilih menjadi Ketua MPK dengan wakil saya bernama Novi. Saya dan Novi meraih 51 suara sementara kandidat kedua meraih hanya 9 suara saja. Sebenarnya saya sama sekali tidak menyangka dicalonkan oleh pengurus OSIS lama sebagai kandidat Ketua MPK. Tapi mau tidak mau saya harus menerimanya dengan berpidato saat kampanye dengan terbata-bata di tempat pelantikan tepatnya di Selaras Adventure Land. Uniknya saya dipasangkan dengan teman sekelas saya bernama Novi itu. Dan uniknya lagi kalau di kelas saya sebagai wakil ketua kelas, sementara Novi sebagai ketua kelasnya. Jika di MPK saya ketuanya dan Novi jadi wakilnya.

Foto ketika pelantikan Ketua & Wakil Ketua OSIS-MPK bersama guru pembimbing

 
Sebenarnya di kelas 8 saya ingin sekali menjadi anggota OSIS namun saya harus dihadapkan dengan kenyataan untuk maju sebagai kandidat Ketua MPK dan akhirnya terpilih, sementara kandidat yang tidak terpilih malah menjadi pengurus osis sebagai anggota sekbid dan sekretaris OSIS, lebih baik tidak terpilih daripada menjadi Ketua MPK. Dan setelah saya mendengar penjelasan dari mantan pembina OSIS 2010-2011 dan mantan Ketua MPK tentang MPK yang lebih tinggi dari OSIS saya pun beruntung walaupun tidak pernah merasakan sebagai anak OSIS. Saya beruntung karena bisa memecat OSIS dan melakukan pengawasan terhadap semua kinerja anggota OSIS melalui anak buah saya di MPK. Sebagai ketua saya pun bisa menyuruh semua anggota saya dan memilih kepengurusan dan membentuk program kerja yang berbeda dengan OSIS. Beruntung sekali saya bisa menjadi bagian dari keluarga besar OSIS-MPK di sekolah.

Berawal dari keterpaksaan dan ketidaksengajaan, saya bisa bergabung dengan organisasi sekolah yaitu OSIS-MPK. Langsung melaksanakan pelantikan saya diberi tugas di bagian analisa kasus 4 lalu melanjutkan tugas saya sebagai Ketua MPK walaupun dirasa sulit namun lama kelamaan saya merasa nyaman, senang, bangga dan bersyukur.

Foto ketika saya melantik adik-adik kelas calon anggota OSIS-MPK, Desember 2013










Foto sesi permainan malam hari dalam rangka pelantikan OSIS-MPK tahun 2013


Apalagi ketika kelas 9 bisa melantik anggota OSIS-MPK baru, kita bisa berbagi pengalaman kepada adik-adik kelas baru. Di OSIS saya mempunyai teman baru, sahabat baru, keluarga baru, dan suasana baru. Karena OSIS saya bisa bersahabat dengan teman satu SD saya yg sejak SD saya dgn teman saya itu sama sekali tidak pernah mengobrol atau bergaul bersama, namun berkat OSIS saya bisa bersahabat dengannya sampai sekarang walaupun ketika SMA kami tidak satu sekolah.

Di SMA saya memilih untuk tidak menjadi anggota OSIS-MPK karena seperti yang saya katakan sebelumnya ingin lebih fokus belajar dan juga dengan alasan-alasan lainnya yang membuat saya tidak tertarik lagi masuk OSIS. Walaupun dahulu saya pernah mengatakan jika singkatan OSIS itu adalah Orang Sinting Ikut Sekolah, namun saya bisa merasakannya bahwa anggapan itu benar-benar tidak pantas. Saya bisa merasakan bagaimana beratnya menjalankan tugas sebagai pengurus OSIS maupun MPK. Saya bisa merasakan betapa lelahnya dan betapa kesalnya menjadi pengurus OSIS itu (ketika orang lain libur kita sekolah) namun hasil dan balasannya sama sekali tidak ternilai kawan.. banyak sekali yang bisa di dapat.. di OSIS juga kita bisa mencari cewek-cewek saat jadi panitia MOS atau sekarang diganti menjadi PLS kawan, hahahaha

So, jangan pernah sia-siakan kesempatan sekecil apa pun, selalu ikuti saran teman apabila saran itu baik bagi kalian kawan.. tak bisa dipungkiri semua aktivitas merupakan sebuah keterpaksaan diri, tetapi dengan itu semua kita bisa menjadi terbiasa dengan semua aktivitas itu, jika tidak dipaksakan kita tidak akan pernah bisa maju (hal yg positif maksudnya kawan).. semoga kiriman saya ini bisa bermanfaat, disini saya tidak bermaksud untuk sombong atau hal lainnya, saya hanya ingin berbagi pengalaman saja ketika SMP, semoga bisa bermanfaat atau bahkan menginsipirasi (acie menginspirasi haha semoga lah).

Sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah-salah kata, dan mohon maaf juga kalau kiriman saya kali ini sedikit serius tanpa canda tawa (emang biasanya canda ya?) hahaha, wassalamualaikum kawan selamat malam...

Catatan 2 : cerita ini ditulis pada tanggal 7 Agustus 2016, dan baru di post sekarang wkwkwk :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar