https://www.histats.com/viewstats/?act=1&operation=1002&u=1993123xc1bd05b8b

Senin, 04 Maret 2019

#Puisi


Sore Hari di Dalam Bus
Sore hari di dalam bus
Langit mendung tak terbendung
Rintik hujan segera melambai landai
Sorak-sorai penumpang memasuki bus tak terurus
Disembunyikannya lelah dengan senyum semunya

Sore hari di dalam bus
Seorang wanita terduduk di belakang sopir bus
Matanya elok berkelok
Wajahnya manis tak meringis
Meski gerimis basahi jernihnya kaca bus
Kacamata minimalis dan kerudung hitam segi empat melekat erat

Sesekali diliriknya wajah itu pada aku yang memandang
Mataku bertemu dengan matanya tanpa hadang
Gerak-geriknya guratkan kesiapsiagaan
Tak ingin terlihat aku melihatnya

Ingin rasanya menyapa dan melempar senyum
Tapi aku yang pengecut cuma punya takut yang akut
Mataku tak bisa berbuat banyak
Pada wanita cantik di tengah gemercik

Sore hari di dalam bus
Hujan semakin menghantam bumi
Dibisikkannya kata-kata oleh wanita itu pada sang sopir
Isyaratkan berhenti di tepi pohon tak bernama
Tak ku lihatnya memegang payung
Hanya serahkan pada tudung dan pohong menghujung

Aku hanya duduk manis tak berbuat apa-apa
Pada wanita yang hendak turun itu
Langkahku terlalu berat dengan gengsi yang amat kuat
Sudahlah, itu hanya sesaat
Saling pandang dan singkat menghilang

Sore hari di dalam bus
Hujan deras semakin mengeras
Penyesalan amat dalam menghunjam dada terpejam
Biarkan ia pergi dengan sendiri
Semoga selamat dengan hangat

Bulir-bulir air hujan semakin membasahi jendela bus
Menghilangkan rahang pandangan
Samar-samar aku tak bisa melihat langkah semunya
Bus pergi menjauh, meninggalkan jejak wanita yang aku taruh dalam peluh meluruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar